0
News
    Home Otomotif

    10 Komponen Mobil yang Wajib Dicek Rutin Agar Tetap Irit BBM

    "Mobil tiba-tiba boros BBM? Cek rutin 10 komponen ini agar konsumsi bahan bakar kembali irit seperti baru. Hemat hingga puluhan ribu per bulan!"

    2 min read

    maintenance mobil
    Photo by Artem Podrez on Pexels

    Jakarta – Harga BBM nonsubsidi terus berfluktuasi, sementara Pertalite dan Solar subsidi semakin dibatasi kuotanya. Bagi pemilik mobil pribadi, menjaga konsumsi bahan bakar tetap irit menjadi prioritas utama. Pakar otomotif dan mekanik senior menegaskan bahwa sebagian besar kasus “mobil tiba-tiba boros” disebabkan kurangnya perawatan rutin terhadap komponen-komponen kunci mesin dan pendukungnya.

    “Pembakaran yang tidak sempurna karena part kotor atau rusak bisa menambah konsumsi BBM hingga 10–30 persen,” ujar Hermanto, Technical Advisor bengkel Auto2000 Cilandak

    Ia menambahkan, mobil injeksi modern sangat sensitif terhadap sensor dan filter sehingga perawatan preventif jauh lebih murah daripada perbaikan besar.

    Berikut 10 komponen penting yang wajib dicek dan dirawat rutin agar mobil tetap irit BBM:

    1. Filter Udara

    Filter kotor membatasi aliran udara ke mesin. Akibatnya campuran udara-BBM menjadi terlalu kaya bahan bakar. Ganti setiap 10.000–15.000 km atau lebih cepat jika sering melintas jalan berdebu.

    2. Filter Bahan Bakar

    Sumbatan pada filter menyebabkan pompa bensin bekerja ekstra keras. Ganti setiap 40.000 km atau sesuai buku servis.

    3. Busi dan Kabel Busi

    Busi aus atau berkerak menyebabkan pengapian lemah. Gunakan busi iridium untuk umur pakai lebih panjang dan efisiensi lebih baik.

    4. Sensor Oksigen (O2 Sensor)

    Sensor ini memberi data ke ECU untuk mengatur campuran udara-BBM. Jika rusak, konsumsi bisa melonjak 15–20%. Cek kode error lewat scanner OBD-II.

    5. Injektor Bahan Bakar

    Injektor kotor menyebabkan semprotan tidak merata. Lakukan pembersihan ultrasonic setiap 50.000–80.000 km.

    6. Tekanan dan Kondisi Ban

    Ban kempes 5 PSI saja bisa menambah konsumsi 3–5%. Cek tekanan ban setiap minggu dan lakukan rotasi ban setiap 10.000 km.

    7. Sistem Knalpot

    Kebocoran knalpot mengganggu tekanan balik mesin. Periksa secara berkala, terutama catalytic converter yang tersumbat.

    8. Oli Mesin

    Oli kental atau kotor meningkatkan gesekan internal. Gunakan oli sintetis dengan viskositas rendah (0W-20 atau 5W-30) untuk mesin modern.

    9. Aki dan Sistem Pengisian

    Aki lemah membuat alternator bekerja lebih keras, membebani mesin. Ganti aki setiap 2–3 tahun.

    10. Spooring dan Balancing

    Geometri roda yang salah membuat ban “menyeret”. Lakukan spooring setiap 10.000 km atau saat terasa tarikan ke satu sisi.

    Tips Eco-Driving Hemat hingga 20%

    Selain perawatan, gaya mengemudi juga sangat berpengaruh:

    • Hindari akselerasi dan pengereman mendadak
    • Pertahankan kecepatan stabil 60–90 km/jam di jalan tol
    • Matikan mesin jika berhenti lebih dari 1 menit
    • Kurangi beban barang yang tidak perlu
    • Gunakan BBM dengan oktan sesuai rekomendasi pabrik

    Dengan disiplin merawat 10 komponen di atas, pemilik mobil bisa menghemat pengeluaran BBM hingga ratusan ribu rupiah per bulan, sekaligus memperpanjang umur mesin.


    Sumber:
    • MSN Indonesia – “Ingin Mobil Irit BBM? Perhatikan dan Cek Rutin Part-Part Ini, Simak”
    • GridOto – “8 Penyebab Mobil Boros BBM dan Cara Mengatasinya”
    • Auto2000 – “7 Cara Ampuh Menghemat BBM Mobil”
    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *