0
News
    Home Nusantara

    Mentan Amran Tegaskan Target Produksi Beras 2026: 34,77 Juta Ton untuk Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

    "Mentan Amran targetkan beras 34,77 juta ton di 2026! Strategi swasembada pangan nasional, diversifikasi jagung-kedelai-gula. Impor nol, harga stabil?"

    1 min read

    beras
    Photo by Sergei A on Pexels.com

    Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi beras nasional pada 2026 mencapai 34,77 juta ton, setara dengan estimasi akhir tahun ini menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Target ambisius ini menjadi bagian dari strategi swasembada pangan yang lebih luas, dengan penekanan pada diversifikasi komoditas utama seperti jagung, kedelai, dan gula, guna mengurangi ketergantungan impor dan menstabilkan harga pangan domestik.

    Dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senin (24/11/2025), Amran menyatakan bahwa pencapaian produksi beras 2025 yang melampaui target awal 32 juta ton menjadi fondasi kuat untuk 2026. 

    "Kita tidak ingin impor beras satu liter pun, meskipun harga global turun. Fokus kita adalah kemandirian pangan melalui peningkatan produktivitas petani," 

    Tegas Amran. Ia menambahkan bahwa target 34,77 juta ton ini akan didukung oleh perluasan lahan irigasi, distribusi pupuk subsidi, dan penerapan teknologi pertanian digital.

    Strategi Pendukung Swasembada 2026

    Amran menjelaskan bahwa program 2026 tidak hanya berfokus pada beras, melainkan 10 komoditas pangan strategis. Selain beras 34,77 juta ton, target mencakup jagung 18 juta ton, kedelai 2,5 juta ton, dan gula 2,8 juta ton. Strategi utama meliputi:

    • Perluasan lahan sawah irigasi teknis sebanyak 500.000 hektar.
    • Distribusi 9,5 juta ton pupuk subsidi dan 1,5 juta ton benih unggul hibrida.
    • Program e-Farming untuk monitoring panen real-time melalui aplikasi mobile bagi petani milenial.

    Pencapaian 2025, dengan produksi beras Januari–Desember diperkirakan 34,77 juta ton (naik 4,14% dari 2024), didorong luas panen tambahan 1,5 juta hektar. Namun, Amran memperingatkan tantangan seperti fluktuasi iklim El Niño yang berpotensi menekan hasil panen hingga 5–10%.

    Profesor Ekonomi Pertanian dari IPB University, Bambang Juanda, menilai target ini realistis jika didukung anggaran memadai. 

    "Diversifikasi komoditas krusial untuk ketahanan pangan jangka panjang. Ini bisa ciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru dan surplus beras hingga 4,5 juta ton," katanya.

    Target ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan 2026, dengan anggaran Kementan Rp 45 triliun. Surplus beras 2025 telah menstabilkan harga di Rp 12.000–13.000 per kg, mengurangi beban APBN dari impor yang mencapai 2 juta ton pada 2024. Program Food Estate yang direvitalisasi juga akan difokuskan di Kalimantan dan Papua untuk mendukung target nasional.

    Amran menutup rapat dengan imbauan kepada DPR untuk percepatan regulasi pupuk dan benih, menjamin petani tidak lagi kesulitan akses input produksi.


    Sumber:
    • MSN Indonesia – “Mentan Amran Targetkan Produksi Beras Tahun Depan 34,77 Juta Ton” 
    • Antara News – “Mentan menyebutkan target produksi beras di 2026 mencapai 34,77 juta ton”
    • Liputan6 – “Pemerintah Target Produksi Beras Tembus 34,77 Juta Ton di 2026”
    • Kompas Money – “Mentan Amran Targetkan Produksi Beras Tahun Depan 34,77 Juta Ton”
    • Bisnis.com – “Mentan Naikkan Target Produksi Beras Jadi 34,77 Juta Ton di 2026”
    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Responsive Ads
    Responsive Ads