0
News
    Home Teknologi

    Fitur Baru Google Translate dan Gebrakan AI: Google Luncurkan Gemini Deep Research

    "Google umumkan fitur baru Google Translate dan Gemini Deep Research, bersaing dengan GPT-5.2 OpenAI."

    2 min read

    Google luncurkan Gemini Deep Research, bersaing ketat dengan OpenAI.

    TENTUKAN.ID - Google kembali membuat gebrakan besar di dunia kecerdasan buatan dengan merilis Gemini Deep Research, agen riset AI terbaru yang diklaim paling canggih. Peluncuran ini dilakukan pada hari yang sama OpenAI merilis GPT-5.2, sehingga langsung memicu perhatian publik.

    Google Luncurkan Gemini Deep Research

    Gemini Deep Research dibangun di atas model Gemini 3 Pro, fondasi AI terbaru Google yang disebut sebagai model paling faktual dan dirancang untuk meminimalkan *hallucination* atau kesalahan informasi dalam tugas kompleks.

    Kemampuan Gemini Deep Research  

    Berbeda dari versi sebelumnya, agen ini tidak hanya menghasilkan laporan riset, tetapi juga:  

    • Memungkinkan pengembang mengintegrasikan kemampuan riset Google ke dalam aplikasi mereka melalui Interactions API.  
    • Mampu menyintesis informasi dalam jumlah besar dan menangani konteks panjang dalam satu prompt.  
    • Digunakan pelanggan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari due diligence hingga riset keamanan toksisitas obat.  

    Google juga berencana mengintegrasikan Gemini Deep Research ke layanan populer seperti Google Search, Google Finance, aplikasi Gemini, dan NotebookLM.

    Benchmark dan Uji Coba  

    Untuk membuktikan keunggulannya, Google memperkenalkan tolok ukur baru bernama DeepSearchQA yang menguji kemampuan agen dalam tugas pencarian informasi multi-langkah. Benchmark ini bahkan dibuka secara open source.  

    Selain itu, Gemini Deep Research diuji pada benchmark independen seperti Humanity’s Last Exam (tes pengetahuan umum dengan tugas super spesifik) dan BrowserComp (tugas berbasis peramban).  

    • Hasilnya, Gemini unggul di DeepSearchQA dan Humanity’s Last Exam.  
    • Namun, OpenAI ChatGPT 5 Pro sedikit lebih unggul di BrowserComp.  

    Persaingan dengan OpenAI GPT-5.2  

    Peluncuran Gemini Deep Research terasa semakin menarik karena bertepatan dengan rilis GPT-5.2 dari OpenAI, yang diberi kode nama Garlic. OpenAI mengklaim model terbarunya mengalahkan pesaing, termasuk Google, di berbagai benchmark.

    Timing ini menunjukkan persaingan ketat antara dua raksasa teknologi dalam menghadirkan agen AI yang lebih cerdas, faktual, dan siap digunakan dalam berbagai aplikasi.

    Kaitan dengan Fitur Baru Google Translate

    Selain Gemini Deep Research, Google juga tengah memperluas fitur baru Google Translate dengan dukungan Gemini. Fitur ini menghadirkan terjemahan lebih alami, akurat, dan kontekstual, termasuk idiom dan ekspresi lokal. Dengan kombinasi ini, Google semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin inovasi AI global.

    Peluncuran Gemini Deep Research dan pengembangan fitur baru Google Translate menegaskan ambisi Google dalam menghadirkan ekosistem AI yang lebih kuat. Di tengah persaingan sengit dengan OpenAI, langkah ini menjadi bukti bahwa masa depan riset dan penerjemahan bahasa akan semakin digerakkan oleh agen AI cerdas.

    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *