0
News
    Home Internasional

    Banjir Bandang dan Longsor Melanda Vietnam Tengah

    "Banjir bandang Vietnam tengah tewaskan 90 orang, ribuan dievakuasi! Hujan ekstrem genangi Quy Nhon-Nha Trang, ancam panen kopi."

    1 min read

    banjir vietnam
    Doc. Viory

    Hanoi – Hujan ekstrem yang melanda wilayah tengah Vietnam sejak akhir Oktober memicu banjir bandang dan longsor dahsyat, menewaskan setidaknya 90 orang dan menyebabkan 12 lainnya hilang. 

    Bencana ini, yang diperburuk oleh sisa dampak Topan Kalmaegi pada awal November, telah menggenangi kota-kota pantai seperti Quy Nhon dan Nha Trang, serta mengancam produksi kopi nasional di dataran tinggi. Otoritas Vietnam melaporkan evakuasi hampir 62.000 warga, sementara kondisi darurat masih berlaku di 10 provinsi.

    Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam, lebih dari 60 korban jiwa tercatat di provinsi pegunungan Dak Lak sejak 16 November, di mana puluhan ribu rumah terendam air. 

    "Curah hujan melebihi 1.900 mm dalam seminggu di beberapa daerah, membuat tanah sangat rentan longsor," 

    ujar juru bicara kementerian dalam pernyataan resmi pada Minggu (23/11/2025). 

    Di Quy Nhon, warga terpaksa menggunakan perahu untuk menavigasi jalanan yang tergenang hingga setinggang, sementara rumah sakit setempat sempat kehabisan stok makanan dan bertahan dengan mie instan selama tiga hari.

    Dampak Bencana dan Upaya Penyelamatan

    Banjir telah merusak lebih dari 235.000 rumah, memutus listrik bagi satu juta pelanggan, dan memblokir jalan raya nasional serta jalur kereta api akibat longsor. Di Nha Trang, ratusan kendaraan terendam pusaran air, sementara di Da Lat, longsor di Mimosa Pass menutup akses utama. 

    Sentra kopi di Dak Lak dan Gia Lai terancam panen tertunda, dengan lahan pertanian seluas 80.000 hektar rusak parah. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 8,98 triliun dong (sekitar Rp 5,6 triliun).

    Tim penyelamat mengerahkan helikopter untuk menjatuhkan bantuan makanan, tablet pemurni air, dan pakaian ke daerah terisolasi. Lebih dari 10.000 personel militer, polisi, dan relawan terlibat dalam evakuasi, termasuk memecah atap rumah untuk menyelamatkan warga yang terjebak. 

    Wakil Perdana Menteri Ho Quoc Dung memerintahkan relokasi darurat bagi 27.000 warga di daerah rawan, dengan fokus pada provinsi Binh Dinh, Khanh Hoa, dan Gia Lai.

    Seorang petani berusia 61 tahun di Dak Lak, Mach Van Si, menceritakan pengalamannya kepada AFP: 

    "Kami terjebak di atap rumah selama dua malam. Lingkungan kami hancur total, semuanya tertutup lumpur. Saya pikir kami akan mati karena tak ada jalan keluar."

    Badan Cuaca Nasional Vietnam memperingatkan hujan lebat hingga 200 mm tambahan di wilayah Thanh Hoa hingga Quang Tri hingga akhir November, berpotensi memicu banjir baru. Pemerintah telah menyatakan status darurat nasional, dengan bantuan dari PBB dan Palang Merah Internasional mulai mengalir.


    Sumber:
    • YouTube MetroTV – “HEADLINE NEWS, 23/11/2025 | 03.00 WIB: Banjir Bandang Vietnam”
    • Al Jazeera – “Death toll from Vietnam floods rises to 90, several still missing”
    • Reuters – “Death toll rises to 41 in central Vietnam flooding, more heavy rain forecast”
    • DW – “Vietnam: Floods, landslides kill at least 41 people”
    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *