0
News
    Home Nusantara

    Menteri Keuangan Beri Peringatan Keras: Bea Cukai Harus Berubah atau Bakal Diganti SGS

    "Peringatan keras Menteri Keuangan untuk Bea Cukai! Jika kinerja tidak membaik, institusi ini bisa 'dibekukan' dan digantikan SGS."

    1 min read

    Menkeu, Purbaya ancam bekukan Bea Cukai
    Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa ancam bekukan Bea Cukai jika tak berbenah.

    TENTUKAN.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan peringatan tegas kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Ia menjanjikan reformasi menyeluruh dan memperingatkan bahwa institusi ini bisa saja 'dibekukan' dan digantikan oleh perusahaan inspeksi asal Swiss, Société Générale de Surveillance (SGS), jika kinerjanya tidak kunjung membaik.

    Pernyataan ini disampaikan Purbaya kepada wartawan pada Kamis (12/12). Ia menegaskan bahwa ini bukan sekadar gertakan, melainkan konsekuensi nyata yang akan diambil jika Bea Cukai gagal memperbaiki diri.

    "Jika Bea Cukai tidak bisa berbenah dan masyarakat tetap kecewa, Bea Cukai bisa dibekukan dan diganti SGS seperti dulu," tegas Purbaya.
    Ia mengingatkan bahwa skenario semacam ini bukanlah hal baru. Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, kewenangan Bea Cukai pernah dialihkan sebagian ke PT Surveyor Indonesia yang bekerja sama dengan SGS, menyusul maraknya skandal korupsi. Purbaya menekankan bahwa tingkat keseriusan peringatan saat ini sama besarnya.

    Waktu Satu Tahun untuk Berbenah

    Menteri Purbaya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberinya waktu satu tahun untuk memimpin reformasi komprehensif di tubuh Bea Cukai tanpa campur tangan.
    "Saya sudah minta waktu kepada Presiden untuk membenahi Bea Cukai tanpa gangguan. Biar saya yang perbaiki," ujarnya.
    Namun, jika restrukturisasi internal ternyata gagal memberikan hasil, opsi untuk menyerahkan sebagian fungsi Bea Cukai kepada SGS akan tetap terbuka.

    Citra Buruk di Mata Publik

    Purbaya mengakui bahwa citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai -yang mempekerjakan sekitar 16.000 orang di seluruh Indonesia -saat ini sedang terpuruk. Keluhan dari kalangan pengusaha dan berbagai tuduhan yang viral di media sosial semakin memperburuk keadaan.

    Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah pengakuan pedagang baju bekas yang mengeluhkan biaya tidak resmi hingga Rp 550 juta hanya untuk mengeluarkan satu kontainer impor.
    "Citra Bea Cukai tidak baik di media, di masyarakat, bahkan di mata pimpinan tertinggi negara. Karena itu, kita harus betul-betul memperbaikinya," tegas Purbaya.
    Meskipun Kementerian Keuangan belum mengumumkan jadwal pasti dan langkah-langkah restrukturisasi utamanya, pesan dari Menteri Purbaya jelas: toleransi untuk kinerja yang buruk sudah tidak ada lagi.

    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Responsive Ads
    Responsive Ads