0
News
    Home Internasional

    Siaga Perang, Taiwan Distribusikan 11 Juta Buku Keamanan Nasional

    "Meningkatnya ancaman Beijing membuat Taiwan memperkuat kesiapsiagaan warga melalui buku panduan resmi. Ini poin pentingnya."

    2 min read

    buku pertahanan nasional taiwan
    Buku panduan pertahanan sipil Taiwan. (Tangkapan layar Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan)

    Taipei – Pemerintah Taiwan mulai mengirimkan secara massal panduan tanggap darurat ke hampir seluruh rumah tangga di pulau itu sebagai bagian dari strategi memperkuat kesiapsiagaan sipil di tengah meningkatnya tekanan militer dari China.

    Panduan yang berjudul “In Case of Crisis: Taiwan’s National Public Safety Guide” itu pertama kali dirilis pada September 2025 dan dikabarkan akan dicetak sebanyak sekitar 11 juta eksemplar untuk disebarkan ke 9,8 juta rumah tangga, serta 105.000 edisi bahasa Inggris untuk diplomat dan ekspatriat.

    Isi buku pegangan tersebut mencakup langkah-langkah praktis agar warga dapat menghadapi beragam ancaman: mulai dari bencana alam seperti gempa atau topan, hingga situasi perang dan serangan siber. 

    Panduan memberikan list persediaan rumah‎tangga selama satu minggu, petunjuk membuat tas darurat (go-bag), serta skenario seperti “ketika Anda menemui tentara musuh” dan “setiap klaim bahwa pemerintah menyerah adalah palsu”.

    “any claim that the government has surrendered or that the nation has been defeated is false.”

    Penerapan program ini didorong oleh kondisi geopolitik yang semakin genting: wilayah Selat Taiwan mencatat peningkatan aktivitas militer China, mulai dari latihan laut hingga serangan siber. Dalam pidato resmi, pejabat Taiwan menyebut bahwa China adalah “trouble-maker” dalam geopolitik regional. 

    Seiring itu, panduan ini juga memasukkan instruksi terkait literasi media, keamanan digital, dan kesiapan sipil menandai bahwa perang masa kini tak lagi hanya soal senjata, melainkan juga informasi dan teknologi.

    Distribusi cetakan fisik dianggap penting oleh pemerintah Taiwan agar semua lapisan masyarakat termasuk lansia dan wilayah terpencil terjangkau. Biaya cetaknya mencapai NT$ 42,79 juta. 

    Beberapa pengamat menilai langkah ini sejalan dengan upaya negara-negara seperti Finlandia dan Swedia yang sejak konflik Ukraina memperkuat kesiapan sipil mereka.

    Namun, langkah Taiwan tersebut mendapatkan reaksi keras dari China. Kantor Urusan Taiwan Beijing menuduh panduan itu sebagai “terpenuhi kebohongan dan distorsi” yang bertujuan menakut-nakuti warga dan memaksa opini publik.

    Analisis menunjukkan bahwa penerbitan panduan ini bukan hanya soal kesiapan teknis, tetapi juga sinyal politik bahwa Taiwan tidak akan menyerah pasif terhadap tekanan. 

    Bagi analis militer, kesiapsiagaan sipil termasuk literasi media dan keamanan siber menjadi bagian penting dari strategi “pertahanan asimetris” Taiwan. Bagi warga sipil, panduan ini memberi alat praktis untuk memahami dan menavigasi risiko yang mungkin datang.

    Sumber:

    • Reuters: “In a first, Taiwan to distribute security handbook to all households as China threat rises”
    • Reuters: “Taiwan official calls China a 'troublemaker' while distributing defence handbook”
    • The Independent: “Taiwan to distribute safety handbook on how to prepare for ‘Chinese aggression’ to every home”
    • Taiwan News: “Taiwan mails out new civil defense handbook”
    • AP News: “Taiwan’s new civil defense handbook aims to boost public readiness as China tensions persist”
    • Moneycontrol: “Taiwan rolls out crisis guide covering natural disasters and possible Chinese invasion”
    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Responsive Ads
    Responsive Ads